MTsN 10 HSS Sosialisasikan Madrasah Adiwiyata
Kandangan (MTsN 10 HSS) - Madrasah Tsanawiyah Negeri 10 HSS menyosialisasikan Program Sekolah
Adiwiyata. Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berbudaya dan berwawasan
lingkungan yang merupakan program lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan. Predikat ini diberikan kepada sekolah yang mau menerapkan
adiwiyata dengan sejumlah persyaratan dan ketentuan. Sekolah Adiwiyata sudah
ada sejak 2006. Diruang kelas MTsN 10 HSS, Kamis (11/4/2019).
Kepala MTsN 10 HSS Drs. H. Mahyani B, M.Pd mengatakan bahwa MTsN 10 HSS merupakan salah satu sekolah kandidat adiwiyata Nasional yang direkapitulasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten HSS, sehingga perlu adanya koordinasi kepada sekolah lain agar bisa membantu dan bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut.
Kepala MTsN 10 HSS Drs. H. Mahyani B, M.Pd mengatakan bahwa MTsN 10 HSS merupakan salah satu sekolah kandidat adiwiyata Nasional yang direkapitulasi oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten HSS, sehingga perlu adanya koordinasi kepada sekolah lain agar bisa membantu dan bekerja sama untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kami melakukan sosialisasi Sekolah
Adiwidata kepada puluhan sekolah di semua tingkatan pendidikan agar mereka mau
menerapkan adiwiyata di sekolahnya dengan nanti mendapatkan predikat Sekolah Adiwiyata,
sama halnya seperti MTsN 10 HSS,” ucapnya.
Mahyani juga mengungkapkan, jika dalam
pelaksanaannya nanti, adiwiyata bertitik berat pada tata cara sekolah yang bisa
mengintegrasikan lingkungan hidup ke dalam semua kegiatan akvitivitas belajar
mengajar di sekolah. Dalam pembelajaran yang dirancang mulai dari rencana
pengajaran, aktivitas belajar siswa, sampai kepada rencana penganggaran sekolah
harus berbudaya lingkungan. Misalnya, menyiratkan adanya anggaran yang
menghemat energi seperti membeli lampu LED dan peralatan lainnya yang hemat
energi.
“Sekolah Adiwiyata ini juga tergambar
dari perilaku, kondisi, dan lingkungan sekolah, mulai dari perawatan air dan
peralatannya, sampah, tata letak dan desain ruangan yang menggambarkan
konsumtifitas terhadap energi sedikit, seperti tidak mengandalkan cahaya dari
lampu melainkan cahaya matahari sehingga ruangan di cat terang. Ruangan
mempunyai ventilasi cukup sehingga tidak memerlukan mesin pendingin,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Seksi (Kasi)
Pendidikan Madrasah (Kasi) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Hulu
Sungai Selatan (HSS) Suhaimi, S.Pd.I MM mengatakan, jika Adiwiyata adalah
sebuah penghargaan yang bisa menunjukkan kualitas sekolah dalam mengaplikasikan
peduli lingkungan dalam segala kegiatan Madrasah, sehingga nantinya menjadi
tempat yang menyenangkan bagi siswa – siswi dalam belajar. “Program Sekolah
Adiwiyata bukanlah perlombaan. Program ini hanya salah satu upaya penyelamatan
lingkungan yang dilakukan di kawasan sekolah oleh semua warga sekolah,”
ucapnya. (ref/ft : Irus)
0 Comments