Jelang UM, Kamad: Perpustakaan Harus Menjadi Objek Belajar Utama Saat Jam Kosong

Kandangan (MTsN 10 HSS) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Saifuddin, M.M. mengatakan perpustakaan harus menjadi objek belajar utama siswa – siswi MTsN 10 HSS saat jam pelajaran kosong atau istirahat.

Hal ini disampaikannya saat kegiatan koordinasi jelang Ujian Madrasah (UM) Tahun 2022 diruang tamu MTsN 10 HSS Kamis (10/03/22).

Saifuddin mengatakan sebagai Langkah untuk meningkatkan hasil  belajar siswa saat UM, maka perpustakaan harus menjadi sumber utama belajar untuk mencari referensi bahan atau informasi terhadap tugas mata pelajaran utamanya yang di Ujikan, sehingga siswa bisa lebih mempersiapkan diri dengan baik.

“Referensi yang lengkap dan tentu saja update menjadi perhatian perpustakaan, koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan, sehingga kami menghimbau perpustakaan mampu menginventarisir buku  belajar siswa yang sesuai,” ucapnya.

Saifuddin juga mengatakan, selain referensi yang lengkap, tentu saja ruangan perpustakaan harus nyaman, dan hal tersebut sudah direalisasikan oleh MTsN 10 HSS, dimana ruang perpustkaan mendapatkan fasilitas yang baik yakni disediakannya ruang belajar yang luas, pendingin ruangan dan kebersihan yang selalu dijaga.

“Kita selalu memantau kegiatan dan sarana di perpustakaan MTsN 10 HSS, sehingga kami yakin optimalisasi yang dilakukan bisa menunjang siswa untuk tertarik berkunjung keperpustakaan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala perpustakaan MTsN 10 HSS Istiqamah, S.Pd.I mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjadwalan kunjungan ke perpustakaan, dan jelang UM, maka kunjungan kelas IX lebih sering daripada kelas VII dan VIII, hal ini sebagai bentuk realisasi perintah kepala madrasah agar kelas IX mendapatkan porsi belajar yang lebih untuk UM.

“Kita juga sudah menginventaris buku yang sesuai dengan kurikulum dari kelas VII, VIII dan IX, serta kami juga menginventaris kisi – kisi soal yang dibuat oleh guru, sehingga kami yakin bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan baik,” ucapnya.

Isti juga menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan guru mata pelajaran, melakukan jadwal belajar Bersama di perpustakaan, dimana guru yang pada saat kegiatan belajar mengajar dikelas kebetulan dalam jam kosong, dimanfaatkan sebagai guru pembimbing siswa di perpustakaan, sehingga siswa tetap bisa belajar dengan guru mata pelajaran saat jam pelajaran kosong atau istirahat.

“Tentunya kami sangat berterima kasih dengan seluruh komponen madrasah yang sudah mendukung program perpustakaan sebagai Langkah penunjang siswa hadapi UM 2022,” ucapnya.

Penulis : Ahmad
Foto : Nadia
Editor / Redaktur : yanti


 

0 Comments

Follow Me On Instagram