MTsN 10 Bangun Sarana Pembibitan Tanaman
Kandangan (MTsN 10 HSS) –
Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) membangun
sarana pembibitan guna mendukung program pengembangan dan pelestarian
tanaman langka dan tanaman obat di MTsN 10 HSS.
Kepala MTsN 10
HSS Drs. H. Mahyani B, M.Pd mengatakan kebutuhan MTsN 10 HSS untuk
selalu menjada ekosistem tanaman di wilayah MTsN 10 HSS sangat tinggi,
namun masih belum diimbangi oleh usaha pelestarian, sehingga jika salah
satu kena penyakit dan mati maka Madrasah terpaksa membeli tanaman baru.
Mahyani
berharap budaya melestarikan tanaman yang ada di wilayah Madrasah dan
menjaga eskosistem bisa dilaksanakan, sehingga tidak lagi bergantung
pada kesediaan penjual terus menerus. MTsN 10 HSS mempunyai lahan yang
cukup dan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan hal tersebut,"
ujarnya di kantor Kepala Madrasah, Rabu (06/02/19).
Mahyani
menuturkan program tersebut diharapkan bisa menambah koleksi tanaman
MTsN 10 HSS dan tentunya akan sangat menghemat biaya pembelian dan
pemeliharaan, karena salah satu tanaman bisa ditanam sebagai bibit
menjadi sepuluh bagian, apalagi tanaman langka seperti anggrek gunung,
bisa distik menjadi empat sampai lima bibit baru.
“Harga tamanan
obat dan langka di wilayah Kalimantan Selatan cukup tinggi, apalagi
jenis tanaman hisa seperti anggrek gunung yang harganya bisa mencapai
jutaan rupiah, sehingga jika pembibitan sukses, maka akan sangat menekan
pengeluaran dan dananya akan mampu dialihkan untuk keperluan lainnya,”
ungkapnya.
Lebih lanjut
Mahyani menjelaskan, dirinya beserta tim akan menggandeng pihak terkait
seperti Kementerian Pertanian wilayah kecamatan Daha Utara untuk ikut
memantau dan membina kader – kader yang akan melaksanakan kegiatan
pembibitan, agar bisa berjalan sesuai harapan.
Menurutnya,
kerjasama yang akan dilaksanakan sangat penting, karena akan mampu
memberikan ilmu yang berharga bagi kader – kader yang terdiri siswa dan
guru dalam menjalankan pelestarian lingkungan hidup di MTsN 10 HSS.
"Kami sudah
menjalin kerja sama dengan pihak kementerian kesehatan,perikanan,
pendidikan, pertanian, serta kementerian terkait guna mensukseskan
program kesehatan di lingkungan MTsN 10, dan tahun ini kesepakatan
tersebut tetap kita jaga dan kita laksanakan," ungkapnya.
Wakil Kepala
Madrasah (Wakamad) Sarana dan Prasarana Bahri M,Pd mengatakan, pihaknya
sangat mendukung langkah antisipatif MTsN 10 dalam menjalankan program
pelestarian tanaman di MTsN 10 HSS, dan siap membantu proses pelaksanaan
hingga dicapai hasil yang diinginkan.
"Kami sudah
menyiapkan kader – kader yang dianggap mampu untuk mengemban tugas ini,
agar nantinya bisa menjadi pembina bagi siswa – siswi serta para guru
lainnya, dan tentu saja bisa memberikan binaan untuk generasi yang akan
datang," ungkapnya.
Kerja sama yang
dijalin antara MTsN 10 HSS dengan Kementerian Pertanian pada khususnya
diyakini Bahri akan membawa manfaat bagi warga Madrasah. Pasalnya,
mereka akan melakukan pembinaan SDM dalam rangka alih pengetahuan dan
pengalaman kerja agar bisa membangun MTsN 10 HSS menjadi lebih baik.
0 Comments