OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH
Oleh : Warjan
A. Pengantar
Komite Sekolah merupakan suatu
badan yang mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan
mutu, pemerataan dan efisiensi pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan.
Badan ini bersifat mandiri, dan tidak mempunyai hubungan hirarkis dengan
sekolah maupun lembaga perintah lainnya.
Komite Sekolah merupakan
penyempurnaan dan perluasan badan kemitraan dan komunikasi antara sekolah
dengan masyarakat. Sampai tahun 1994 mitra sekolah hanya terbatas dengan orang
tua peserta didik dalam wadah yang disebut dengan POMG (Persatuan Orang Tua dan
Guru ) tahun 1994 sampai pertengahan 2002 dengan perluasan peran menjadi
BP3 ( Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan ) yang personilnya terdiri atas
orang tua dan masyarakat di sekitar sekolah. Sejak pertengahan tahun 2002
wadah tersebut bertambah peran dan fungsinya sekaligus personilnya yang
tidakhanya di sekitar sekola. Perbedaan yang prinsip antara BP3 dengan komite
sekolah adalah dalam peran dan fungsi, keanggotaan serta dalam pemilihan dan
pembentukan kepengurusan.
B. Peran dan Fungsi
Dalam Pasal 196 PP No. 17 Tahun 2010 disebutkan :
Komite sekolah/madrasah berfungsi dalam peningkatan mutu
pelayanan pendidikan dengan memberikan pertimbangan, arahan dan dukungan
tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan
pendidikan
Beberapa kegiatan yang
teridentifikasi dalam melaksanaan peran komite sekolah untuk meningkatan
layanan pendidikan di satuan pendiddikan.
Pemberi pertimbangan dan
arahan ( advisory agency ) dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan
pendidikan di tingkat satuan pendidikan, minimal dalam memberikan masukan,
pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan. Supaya masukan tersebut
sesuai dengan kebutuhan satuan pendidikan, diperlukan informasi-informasi yang
didasarkan pada kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Mengadakan
pendataan kondisi social ekonomi masyarakat dan sumberdaya pendidikan di
masyarakat sekitar sekolah.
2. Menganalisis
hasil pendataan sebagai bahan pemberian masukan, pertimbangan dan rekomendasi
kepada sekolah.
3. Menyampaikan
masukan, pertimbangan atau rekomendasi secara tertulis kepada sekolah.
4. Memberikan
pertimbangan kepada sekolah dalam rangka pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan ( KTSP ).
5. Memberikan
pertimbangan kepada sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
6. Memberikan
pertimbangan kepada sekolah untuk menyelenggaraan pembelajaran yang menyenangkan
(PAKEM).
7. Memberikan
masukan dan pertimbangan kepada sekolah dalam penyusunan fisi,
misi, tujuan, kebijakan, program dan kegiatan pendidikan di sekolah.
8. Memberikan
masukan dan pertimbangan kepada sekolah dalam penyusunan RAPBS.
Pendukung ( supporting
agency ) baik yang berwujud financial, pemikiran, maupun tenaga dalam
penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan, minimal dalam mendorong
tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan
yang bermutu, dalam bentuk kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Mengadakan
pertemuan secara berkala dengan stakeholders dilingkungan sekolah.
2. Mendorong peran
serta masyarakat dan dunia usaha /industry untuk mendukung penyelenggaraan
pembelajaran yang bermutu.
3. Memotivasi
masyarakat kalangan menengah ke atas untuk meningkatkan komitmennya bagi upaya
peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.
4. Mendorong orang
tua dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan, seperti :
a. Mendorong
peran serta masyarakat dan dunia usaha /industry dalam penyediaan
saran/prasarana serta biaya pendidikan untuk masyarakat tidak mampu.
b. Ikut memotivasi
masyarakat untuk melaksanakan kebijakan pendidikan sekolah.
Pengawasan (controlling
agency ) dalm rangka tranparasi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan
keluaran pendidikan di satuan pendidikan. Minimal melakukan evaluasi dan
pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan, dan keluaran
pendidikan dari satuan pendidikan. Dalam bentuk kegiaan-kegiatan sebagai
berikut :
1. Meminta
penjelasan sekolah tentang hasil belajar siswa di sekolahanya.
2. Mencari penyebab
ketidakberhasilan belajar siswa, dan memperkuat berbagai hal yang menjadi
kaberhasilan belajar siswa.
Komite Sekolah menyampaikan hasil
kajian pelaksaan program sekolah kepada stakeholder secara periodic, baik yang
berupa keberhasilan maupun kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran
program sekolah.
Menyampaikan laporan
pertanggungjawaban bantuan masyarakat baik berupa materi, maupun non materi
kepada masyarakat dan pemeerintah setempat.
C. Mutu Layanan
Pendidikan
Mutu layanan pendidikan adah
pencapaian standar yang dipersepsi oleh pengguna layanan yang menyamai atau
bahkan melebihi standar layanan pendidikan yang berlaku.
Pendidikan adalah upaya sadar
untuk memfasilitasi perkembangan dan peningkatan potensi pesrta didik. Inti
dari pendidikan adalah kegiatan pembelajaran. Pada jenis satuan
pendidikan formal, seperti di sekolah dasar dan bentuk persekolahan lainnya
pada jenjang yang di atasnya, inti pendidikan berupa pembelajaran biasa disebut
dengan proses pembelajaran.
Dengan demikian layanan
pendidikan adalah berbagai sumber daya yang dibutuhkan untuk memberikan
dukungan terjadinya kondisi proses pembelajaran yang baik atau bermutu.
Pada jenjang SD, proses
pembelajran terjadi selama 6 tahun, yang terjadi pada setiap kelas mulai dari
kelas 1 sampai kelas 6. Rincianya terjadi setiap mata pelajaran pada tiap kelas
1 sampai kelas 6.
Proses pembelajaran yang
baik/bermutu pada setiap mata pelajran di kelas 1 semester 1 akan meningkatkan
mutu hasil belajar di semester 1 baik dalam bentuk penguasan bahan pelajaran,
nilai, perilaku, dan sikap peserta didik. Hasil belajar yang baik bermutu pada
semester 1 akan menjadi modal untuk prses belajar berbagai mata pelajaran pada
semester 2 di kelas 1, demikian seterusnya sampai semester 2 kelas 6.
Sehingga mutu pendidikan SD adalah hasil akumulasi dari mutu hasil
belajar dari proses pembelajaran yang di mulai dari pembelajaran berbagai mata
pelajaran semester 1 kelas 1 sampai semester 2 kelas 6.
Hal-hal yang berpengaruh terhadap
pembelajaran adalah : secara langsung adalah guru (kemampuan/kompetensi,
komitmen, konsentrasi), bakat dan motivasi peserta didik, sedangkan yang tidak
langsung adalah sarana dan prasarana, dana, lingkungan, pemikiran dan hal-hal
lainnya yang mendorong untuk terjadinya kndisi pembelajaran efektif dan
bermutu.
Dana diperlukan dalam
pembelajaran yang bermutu adalah untuk melengkapi sarana dan prasarana,
peningkatan kemapuan guru dalam penguasaan metdlgi dan didaktik serta kemampuan
bidang ajar. Selain itu yang tidak kalah penting adalah untuk menambah
kesejahteraannya. Diasumsikan dengan bertambahnya kesejahteraan guru akan
merasa dihargai dan akan meningkatkan konsentrasinya dalam mengajar, yang pada
akhirnya meningkatkan mutu pembelajaran
D. Perangkat 0rganisasi Sekolah
Pengertian
0rganisasi
Ada berbagai definisi
atau batasan 0rganisasi. Salah satu definisi tersebut adalah sebagai berikut
.0rganisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara saadar,
dengan sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar keterikatan yang relative terus menerus untuk mencapai tujuan atau sekel0mp0k
tujuan. Definisi ini sangat cck jika ditrapkan pada 0rganisasi K0mite Sek0lah.
Dalam definisi
tersebut terkandung terminlgi kesatuan (entity) sosisal. Kesatuan s0sisal
dalamhal k0mitr seklah adalh masyarakat seklah yang peduli pendidikan yang
berinteraksi satu sama lain. Pengertian dik00rdinasikan secara sadar bahwa
organisasi itu dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen mderen.
Keteriktan yang terus –menerus berarti masyarakat secara sadar merasa terikat
dengan seklah karena mereka pedulidengan pendidikan. Terakhir adalah
bahwa 0rganisasi itu memiliki tujjuan atau kel0mp0k tujuan. Sebagaimana telah
diuraikan di muka ada empat tujuan pembentukan K0mite sekolah, dan tujuan
utamanya adalah meningkatkan mutu pembelajaran di satuan pendidikan tersebut,
sehingga dihasilkan lulusan yang bermutu ditinjau dari aspek akademik dan
non-akademik.
E. Perangkat Organisasi
Komite Sekolah
Perangkat
organisasi Komite Sekolah minimal yang harus ada, yang memungkinkan berjalannya
roda organisasi Komite sekolah adalah : personel Komite sekolah, struktur
organisasi disertai job description setiap personel dan tata hubungan antar
personil, panduan organisasi (antara lain berupa AD/ART ), fasilitas penunjang
( kantor/secretariat tenaga administrasi).
Kepengurusan.
Komite sekolah yang terdiri atas personel yang dibentuk berdasarkan ketentuan
yang ada (dijelaskan topic pembentukan komite sekolah) dibentuk menjadi sebuah
organisasi yang paling tidak terdiri atas ketua, sekretaris, bendahara, dan
anggota.
Struktur
organisasi. Dalam keadaan organisasi komite sekolah dengan kegiatan yang
lebih kompleks, struktur organisasi dapat lebih diperluas dengan beberapa
ketua bidang, dan beberapa seksi.
Job
description. Guna menjalankan roda organisasi lkomite sekolah, perlu dibuat job
description bagi setiap personel pada setiap jabatan yang diembannya, sehingga
tidak terjadi tumpang tindih pelaksanaan tugas. Dalam hal ini job description
berupa panduan siapa mengerjaklan apa dan masing-masing personil
bertanggungjawab atas terlaksananya tugas yang ia emabn. Terkait dengan job
description, juga disusun panduan tata hubungan antar personil. Misalnya seksi
penggalangan dana masyarakat berada di bawah koordinasi ketua bidang sumber
daya. Salah satu hal yang penting diketahui oleh semua anggota pengurus Komite
sekolah adalah mengenal satu sama lain dan masing- masing mengetahui kelebihan
(dan kalau mungkin kelemahan ) masing-masing. Hal ini penting bagi poenempatan
persnil pada hjabatan tertentu dalam rganisasi komite sekolah. Perlu dihindari
penempatan seseorang dalam organisasi adalah berdasarkan kedudukan, kepangkatan
,atau kekayaan.
AD/ART. AD/ART
merupakan salah satu perangkat organisasi yang penting. Dalam hal organisasi
masih merupakan organisasi yang sederhana dengan kegiatan yang masih terbatas,
AD/ART tidak harus ada dulu. Akan tetapi komite sekolah tetap harus memiliki
panduan berorganisasi, dan roda organisasi berjalan berdasarkan panduan
terrsebut. Dalam AD/ART atau panduan organisasi paling tidak harus diatur
mengenai : dasar, tujuan, dan kegitan dari kmite sekolah, ketentuan keanggtaan
dan kepengurusdan ( termasuk masa bakti ), hak dan kewajiban anggota dan
pengurus, ketentuan tentang keuangan, mekanisme pengmbilan k eputusan,
perubahan panduan organisasi atau AD/ART, dan pembubaran organisasi.
Fasilitas
Penunjang. Sebuah organisasi dapat dikatakan mustahil berjalan tanpa
didukung oleh fasilitas penunjang. Fasilitas penunjang sebuah komite sekolah
yang paling sederhana adalah adanya sebuah meja kerja bagi ketua komite baik
dirumah sang ketua, di sebuah sekolah, atau bahkan di sebuah kantor khusus
kimite sekolah yang memiliki fasilitas ruang-ruang kerja pengurus, ruang rapat,
fasilitas administrasi, dan karyawan.
F. Membangun Organisai
Komite Sekolah yang Efektif
Komite sekolah
dapat memutarkan roda organisasi dengan dimulai hal-hal yang sederhana. Hal
yang paling sederhan yang dapat dilakukan oleh komite sekolah adalah
konsolidasi organisasi.
Penyamaan Visi
Sebuah
organisasi dapat berjalan apabila semua anggota pengurus dan anggota organisasi
tersebut memiliki visi yang sama. Telah disinggung di muka bahwa tujuan akhir
dari keberadaan Komite Sekolah di setiap satuanb pendidikan atau kelompok
satuan pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan tersebut.
Ada prinsip
yang harus di pegang oleh semua anggota Komite Sekolah, yaitu Komite Sekolah
tidak mengtambil peran satuan pendidikan, tidak juga mengambil peran
pemerrintah atau birokrasi.
Membangun Tim Yang Efektif
Sebuah
organisasi tidakj akan dapat berjalan dengan baik apabila tidak terjadi
kebersamaan di dalam tim. Oleh karena itu perlu dibangun system kebersamaan,
yaitu membangun sebuah tim work yang
efektif ( paparan tentang tim work ,
tersedia secara terpisah ).
Mengembangkan Kreatifitas
Sebuah
organisasi akan berjalan lebih cepat, efektif, dan efisien apabila organisasi
tersebut dipenuhi oleh orang-orang yang kreatifitas. Orang yang kreatifitas
adalah orang yang yang selalu bertanya tentang sesuatu yang dianggap masalah.
Orang yang kreatif adalah rang yang selalu berpikir untuk menemukan solusi
untuk memecahkan suatu masalah. Orang yang kreatif selalu memiliki
gagasan-gagasan barru, yang kadang-kadang tidak pernah dipikirkan orrang
lain.organisasi yang baik adalah organisasi yang mendukung pengembangan
kreatifitas.
Pelaksaan program kerja komite sekolah
berdasarkan masalah yang ditemukan
Sebuah komite
sekolah dapat menjalankan roda organisasi melalui berbagai kegiatan.
Kegiatan-kegiatan tersebut barangkali ada yang belum menyentuh substansi
peningkatan mutu pendidikan di saruan pendidikan tersebut. Salah satu kegiatan
yang daoat dilakukan adalah konsolidasi organisasi seperti yang disinggung di
muka. Kegiatan lain adalah misalnya penyusunan panduan organisasi atau
penyusunan AD/ART atau melengkapi kelengkapan organisasi.
Komite Sekolah
yang telah memenuhi syarat minimak sebagai sebuah organisasi, dapat melangkah
lebih jauh dalam menjalankan roda organisasi, dan mulai menyentuh substansi
mutu pendidikan. Dalam hal ini Komite Sekolah . berikut ini tahap-tahap tang
dapat dilakukan oleh Komite Sekolah.
Identifikasi Masalah
Setaip sekolah
atau satuan pendidikan tentu memiliki masalh yang berbeda-beda. Langkah yang
perlu dilakukan oleh Komite Sekolah dalam menjalankan roda organisasi adalah
identifikasi masalah ,baik masalah ajkademik, maupun masalah non-akademik.
Dapat dipastikan bahwa akan banyak sekali masalah yang dapat diidentifikasi
(teknik identifikasi masalah disajikan dalam sesi tersendiri).
Menentukan prioritas.
Dari sekian
banyak masalah yang berhasil diidentifikasi harus dipilih masalah yang akan
menjadi prioritas, dikaitkan dengan ketersediaan personel, dana, dan penunjang.
Analisis Masalah.
Guna mengetahui
secara lebih mendalan tentang masalah yang terjadi perlu dilakukan analisis
masalah. Dalam masalah atau topic yang akan ditangani langkah-langkah
yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
Lakukan identifikasi akar masalah,
~ lakukan
identifikasi factor-faktor penyebab masalah tersebut,
~ buat daftar
alternative kemungkinan pemacahan masalah dan untung ruugi masing-masing
alterlatif
~ pilih
alterntif terbaik berdasarkan kesepakatan bersama
~ buat
perncanaan untuk pemecahan masalah.
Perencanaan Program
Pelaksaan
program dapat dilakukan dengan baik apabila dibuat rencana aksi yang baik.
Pelaksanaan Program\Kegiatan
Berdasarkan
rencana aksi,penangggung jawab program kemudian melaksanakan
kegiatan-kegiatanyang telah disusun.
Evaluasi Program
Elama
berjalannya waktu dilakukan evaluasi secara periodik.Setelah Tenggat waktu
periode tertentu terlewati tetapi indicator kinerja masih di bawah target,
perlu dilakukan analisisdan dibuat tindakan koreksi(corrective action). Dalam
hal ini ada baiknya dilakukan sirklus perencanaan : Plan --- Do --- Chek ---
Action, yang kini banyak dianut oleh berbagai organisasi dalam menjalankan
program dan kegiatan organisasinya. Bahasan tentang PDCA ini dapat diberikan
pada sesi tersendiri.
G. Penutup
Komite Sekolah sebagai sebuah organisasi perlu dikelola
sebagai sebuah organisasi dengan menerapkan berbagai prinsip dan
praktik-praktik manajemen yang tepat.
0 Comments