KONSEP DAN RUANG LINGKUP PENDIDIKAN
Makna pendidikan secara sederhana dapat
diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan
nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dengan demikian, bagaimanapun
sederhananya peradaban suatu masyarakat, di dalammya pasti terjadi atau berlangsung
suatu proses pendidikan. Karena itulah sering dinyatakan pendidikan telah ada
sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha
manusia melestarikan hidupnya.
Untuk memperjelas pengertiannya, berikut ini
dikutip beberapa defenisi atau istilah pendidikan: Menurut Carter V.good dalam "Dictionary Of Education" dijelaskan sebagai berikut :
a. Pedagogy (1) seni,
praktek, atau profesi sebagai pengajar (pengajaran) (2) ilmu yang sistematis
atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip-prinsip dan metode-metode
mengajar, pengawasan dan bimbingan, murid, dalam arti luas digantikan dengan
istilah pendidikan.
b. Juga menurut Carter,
Education berarti: Proses perkembangan pribadi, Proses sosial, Professional cources, Seni untuk membuat dan
memahami ilmu pengetahuan yang tersusun yang di warisi/dikembangkan masa lampau
oleh tiap generasi bangsa.
Menurut buku "Higher Educatoin for American Democracy" menyatakan bahwa Pendidikan ialah suatu lembaga dalam tiap-tiap masyarakat yang
beradab, tetapi tujuan pendidikan tidaklah sama dalam setiap masyarakat. Sistem
pendidikan suatu masyarakat (bangsa) dan tujuan-tujuan pendidikannya didasarkan
atas prinsip-prinsip (nilai-nilai), cita-cita dan filsafat yang berlaku dalam
suatu masyarakat (bangsa).
Menurut prof. Richey, dalam buku "Planning for Teaching, an
Intruction to Education" dinyatakan Istilah "Pendidikan" berkenaan dengan fungsi yang luas dari
pemeliharaan dan perbaikan kehidupan suatu masyarakat terutama membawa warga
masyarakat yang baru (generasi muda) bagi penunaian kewajiban dan tanggung
jawabnya di dalam masyarakat. Jadi pendidikan adalah suatu proses yang lebih
luas daripada proses yang berlangsung di dalam sekolah saja. Pendidikan adalah
suatu aktivitas sosial yang esensial yang memungkinkan masyarakat yang
kompleks, modern, fungsi pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan
lembaga dengan pendidikan formal, yang tetap berhubungan dengan proses
pendidikan in-formal di luar sekolah.
Menurut prof. Lodge dalam buku "Philosophy of Education" dinyatakan
sebagai berikut: Perkataan "Pendidikan" dipakai kadang-kadang dalam pengertian yang
lebih luas, kadang-kadang dalam arti yang lebih sempit. Dalam pengertian yang
lebih luas, semua pengalaman dapat dikatakan sebagai pendidikan. Seorang anak mendidik orang tuanya, seperti pula halnya seorang
murid mendidik gurunya, bahkan seekor anjing mendidik tuannya. Segala sesuatu
yang kita katakana, pikiran atau kerjakan mendidik kita, baik dari benda-benda
hidup maupun benda-benda mati. Dalam pengertian yang lebih luas ini, hidup
adalah pendidikan dan pendidikan adalah hidup. Selanjutnya dalam pengertian yang lebih sempit, "Pendidikan" dibatasi pada fungsi tertentu dalam masyarakat yang terdiri atas penyerahan
adat istiadat (tradisi) dengan latar belakang sosialnya, pandangan hidup
masyarakat itu kepada warga masyarakat generasi berikutnya dan demikian
seterusnya. Dalam pengertian yang lebih sempit ini, pendidikan berarti, bahwa
prakteknya identik dengan "Sekolah" yaitu pengajaran formal dalam kondisi yang
di atur.
Menurut Brubacher dalam bukunya "Modern Philosophies of Education" dinyatakan sebagai berikut: Pendidikan diartikan sebagai proses timbal balik dari tiap pribadi
manusia dalam penyesuaian dirinya dengan alam, dengan teman, dan alam semesta.
Pendidikan merupakan pula perkembangan yang terorganisi dan kelengkapan dari
semua potensi manusia, moral, intelektual dan jasmani (pancaindera), oleh dan
untuk kepribadian individunya dan kegunaan masyarakatnya.
Adapun kesimpulan dari beberapa uraian tentang pengertian pendidikan di atas dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan
kepribadiannya dengan jalan membina potensi-potensi pribadinya, yaitu rohani
(pikir, karsa, rasa, cipta, dan budi nurani) dan jasmani (pancaindera serta
keterampilan-keterampilan).
2. Pendidikan berarti juga lembaga yang bertanggung jawab menetapkan
cita-cita (tujuan) pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan.
Lembaga-lembaga ini meliputi: keluarga, sekolah, dan masyarakat (Negara).
3. Pendidikan merupakan pula hasil atau prestasi yang dicapai oleh perkembangan
manusia dan usaha lembaga-lembaga tersebut dalam mencapai tujuannya. Pendidikan
dalam arti ini merupakan tingkat kemajuan masyarakat dan kebudayaan sebagai satu
kesatuan.
0 Comments