Kandangan (MTsN 10 HSS) – Sebagai Langkah inovasi dalam pelayanan kegiatan dan inventarisir buku secara terpadu, tim perpustakaan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) meluncurkan katalog digital perpustakaan dengan system Local Area Network (LAN) atau yang biasa disebut digital untuk lingkungan sekitar saja.

Kepala MTsN 10 HSS Drs. H. Saifuddin, M.M mengungkapkan,  katalog digital sebagai sarana untuk penerapan protocol Kesehatan di perpustakaan, dimana siswa bisa dengan mudah mencari buku yang diperlukan dengan hanya mengetikkan kata kunci atau judul buku yang diinginkan, maka akan tampil jumlah buku, serta tempat pengambilan buku.

“Siswa dapat mengetahui dimana letak buku dan dapat langsung menuju ke tempatnya untuk meminjam buku yang dimaksud, serta langsung mengkonfirmasi kepetugas yang berjaga, sehingga waktu siswa berada diperpustakaan bisa diminimalisir, kecuali ada kegiatan lain seperti kelas IX yang bersiap Ujian Madrasah,” ucapnya dikonfirmasi secara langsung Jum’at (11/03/22) di perpustakaan MTsN 10 HSS.

Saifuddin mengungkapkan sebelumnya katalog hanya disediakan di Perpus dengan system manual, dimana siswa melihat dirak – rak yang bertuliskan jenis buku dan judul buku, sehingga untuk mencari siswa harus berkeliling perpustakaan terlebih dahulu atau bertanya kepada petugas, namun dengan hadirnya katalog digital ini, siswa bisa menghemat waktu dan pengawas bisa mengawasi peminjaman dengan mudah.

“Kita terus memberikan inovasi untuk kenyamanan siswa dan guru sebagai pengguna utama perpustakaan, dan tentu saja diera pandemic ini keamanan dan kenyamanan siswa serta guru kita utamakan,” ucapnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala perpustakaan MTsN 10 HSS Istiqamah, S.Pd.I mengatakan, pihaknya terus mengembangkan system kegiatan diperpustakaan dan berharap akan tetap bisa memberikan pelayanan optimal namun tetap dalam Batasan protocol Kesehatan.

“Semakin sedikit waktu yang diperlukan siswa untuk meminjam buku, semakin banyak siswa yang bisa masuk dan meminjam buku untuk belajar, hal ini akan menjadi salah satu cara kita membantu siswa untuk meningkatkan daya belajar dan nilai siswa kedepannya, namun tentunya dukungan dan arahan dari madrasah sangat kami harapkan,” ucapnya.

Penulis : Ahmad
Foto : Raju
Editor / Redaktur : yanti

Kandangan (MTsN 10 HSS) – “Pendidikan itu sangat penting untuk masa depan,” tegas  Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS)  H Saifuddin usai kegiatan sosialisasi Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Daha Selatan, Kamis (10/03/22) di ruang kepala MTsN 10 HSS.

Saifuddin mengatakan, Pendidikan merupakan hal paling penting dan investasi masa yang akan datang dalam suatu negara. Pendidikan merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan pembangunan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat untuk lebih baik. 

“Tentunya dalam membangun masyarakat dimulai sejak dini, dimana Pendidikan merupakan pembentuk kualitas hidup manusia untuk menjadi masyarakat yang berdedikasi dan menjadi pengabdi yang baik bagi Tuhan, Negara dan Orang tua,” ucapnya.

Saifuddin juga mengatakan, lingkungan belajar secara lengkap akan mendukung berbagai perbedaan yang dimiliki individu atau kelompok baik latar belakang, pengatahuan, motivasi dan kemampuan masing-masing individu.

“Sehingga setiap siswa yang mampu menyelesaikan belajar 12 tahun, maka akan menjadi individu yang bisa mengamankan masa depannya dengan baik, bisa menjadi pelaku usaha, pendidik, tentara atau lainnya, yang pasti akan memberikan manfaat bagi orang banyak disekitarnya,” ucapnya.

Saifuddin  juga menerangkan Indek Pembangunan Manusia (IPM) sangat terkait erat dengan daya saing suatu bangsa. Dirinya juga mengklaim, wajar 12 tahun digunakan sebagai penghantar untuk mencetak generasi masa depan yang lebih siap bekerja agar dari segi usia dan kompetensi siap.

"Intinya, jangan ada anak lulusan MTsN 10 HSS yang memilih untuk bekerja. Mereka harus melanjutkan sekolah, dan akan kita godok agar lebih siap bekerja melalui pendidikan. Karena lamanya waktu pendidikan sangat terkait dengan pendapatan perkapita suatu negara," ujarnya.

Saifuddin berharap, dengan disosialisasikannya wajib belajar 12 tahun ini, akan mendorong naiknya grafik siswa yang melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan mengurangi indek siswa putus sekolah bahkan pernikahan dini.

“Bersama – sama kitab isa mendukung siswa – siswi kita untuk tetap mengenyam Pendidikan sampai masa kuliah, tidak hanya kita para pendidik, tapi orang tua dan masyarakat, dengan berkolaborasi Bersama, kita yakin kualitas siswa – siswi kita akan lebih baik dimasa mendatang saat mereka sudah menjadi orang dewasa dan menggantikan peran kita semua,” ucapnya.

Penulis : Ahmad
Foto : Zainal
Editor / Redaktur : yanti

Kandangan (MTsN 10 HSS) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Saifuddin, M.M. mengatakan perpustakaan harus menjadi objek belajar utama siswa – siswi MTsN 10 HSS saat jam pelajaran kosong atau istirahat.

Hal ini disampaikannya saat kegiatan koordinasi jelang Ujian Madrasah (UM) Tahun 2022 diruang tamu MTsN 10 HSS Kamis (10/03/22).

Saifuddin mengatakan sebagai Langkah untuk meningkatkan hasil  belajar siswa saat UM, maka perpustakaan harus menjadi sumber utama belajar untuk mencari referensi bahan atau informasi terhadap tugas mata pelajaran utamanya yang di Ujikan, sehingga siswa bisa lebih mempersiapkan diri dengan baik.

“Referensi yang lengkap dan tentu saja update menjadi perhatian perpustakaan, koordinasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan, sehingga kami menghimbau perpustakaan mampu menginventarisir buku  belajar siswa yang sesuai,” ucapnya.

Saifuddin juga mengatakan, selain referensi yang lengkap, tentu saja ruangan perpustakaan harus nyaman, dan hal tersebut sudah direalisasikan oleh MTsN 10 HSS, dimana ruang perpustkaan mendapatkan fasilitas yang baik yakni disediakannya ruang belajar yang luas, pendingin ruangan dan kebersihan yang selalu dijaga.

“Kita selalu memantau kegiatan dan sarana di perpustakaan MTsN 10 HSS, sehingga kami yakin optimalisasi yang dilakukan bisa menunjang siswa untuk tertarik berkunjung keperpustakaan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala perpustakaan MTsN 10 HSS Istiqamah, S.Pd.I mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjadwalan kunjungan ke perpustakaan, dan jelang UM, maka kunjungan kelas IX lebih sering daripada kelas VII dan VIII, hal ini sebagai bentuk realisasi perintah kepala madrasah agar kelas IX mendapatkan porsi belajar yang lebih untuk UM.

“Kita juga sudah menginventaris buku yang sesuai dengan kurikulum dari kelas VII, VIII dan IX, serta kami juga menginventaris kisi – kisi soal yang dibuat oleh guru, sehingga kami yakin bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa dengan baik,” ucapnya.

Isti juga menambahkan, pihaknya bekerja sama dengan guru mata pelajaran, melakukan jadwal belajar Bersama di perpustakaan, dimana guru yang pada saat kegiatan belajar mengajar dikelas kebetulan dalam jam kosong, dimanfaatkan sebagai guru pembimbing siswa di perpustakaan, sehingga siswa tetap bisa belajar dengan guru mata pelajaran saat jam pelajaran kosong atau istirahat.

“Tentunya kami sangat berterima kasih dengan seluruh komponen madrasah yang sudah mendukung program perpustakaan sebagai Langkah penunjang siswa hadapi UM 2022,” ucapnya.

Penulis : Ahmad
Foto : Nadia
Editor / Redaktur : yanti