Kamad: Guru Harus Jadi Relawan Anti Narkoba

Kandangan (MTsN 10 HSS) – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Saifuddin, M.M. mengatakan untuk mencegah pengedaran narkotika dan obat atau bahan berbahaya (Narkoba) guru utamanya di MTsN 10 HSS harus menjadi relawan anti narkoba.

Hal ini disampaikannya usai mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten HSS Bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten HSS Rabu (02/03/22) di aula Kemenag HSS.

Saifuddin mengatakan jika Peredaran dan penyalahgunaan narkotika serta zat adiktif lainnya semakin marak, tidak terkecuali terjadi di lingkungan sekolah.

Fakta tersebut ujarnya,  mengkhawatirkan bagi orang tua maupun guru. Perlu adanya strategi dan cara pencegahan narkoba di lingkungan sekolah dengan efektif sehingga siswa terhindar dari penyalahgunaan narkoba.  “Salah satu cara paling efektif adalah melalui para pendidiknya yakni guru,” ucapnya.

Saifuddin menerangkan jika, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh guru sebagai relawan dari pihak Madrasah atau sekolah untuk bisa mencegah barang terlaran itu beredar dan masuk kelingkungan madrasah, yakni dengan cara pencegahan secara primer dan secara sekunder,

“Maksudnya yaitu sekolah sebaiknya mengenali siswa-siswa yang tengah menginjak usia remaja tersebut dengan baik. Lakukan pengamatan dan penelusuran jika diperlukan pada siswa yang mempunyai potensi lebih tinggi untuk terkena narkoba,” ucapnya.

Saifuddin menambahkan siswa dengan prestasi akademik yang kurang bagus, siswa yang kurang pandai bergaul, siswa yang sering mengalami perundungan, siswa yang berasal dari keluarga broken home dan sebagainya bisa menjadi fokus pengamatan. Setelah itu lakukan intervensi secara tepat pada para siswa yang berisiko tinggi tersebut supaya tidak tergoda dan terjerumus pada narkoba sebagai bentuk pelarian.

“Pencegahan primer harus dilanjutkan dengan tindakan pencegahan sekunder. Di dalam tindakan pencegahan sekunder ini guru dan seluruh staf di sekolah hendaknya bisa memberikan pengertian dan keyakinan pada siswa bahwa penggunaan narkoba hanya akan merugikan dirinya dan masa depannya saja,” tambahnya.

Saifuddin juga mengatakan guru sebagai relawan harus bisa memberikan penjelasan dan contoh bahwa penggunaan narkoba tidak akan mendatangkan kebahagiaan tapi sebaliknya justru bisa memicu munculnya penyakit yang berbahaya dan merugikan kesehatan sehingga siswa tidak bisa meraih prestasi lagi di sekolah. “Kita maksimalkan peran kita sebagai pendidik, untuk mendidik mereka tidak hanya dalam pembelajaran tapi juga pergaulan,” ucapnya

Menanggapi hal tersebut, wakil kepala Madrasah (Wakamad) bidang kesiswaan Hasan, S.Pd.I mengatakan, dirinya bersama tim, akan membuat jadwal kegiatan tetap bagi siswa, yang akan diisi dengan berbagai kegiatan pencegahan pengedaran narkoba khususnya di MTsN 10 HSS.

“Kita jadwalkan penyuluhan, Sosialisasi, Program kegiatan pesan guru sebelum belajar dan tentu saja Razia rutin, dengan begitu kami yakin, akan bisa mencegah pengedaran Narkoba di MTsN 10 HSS,” ucapnya.

Penulis : Ahmad
Foto : Kontri
Editor / Redaktur : yanti


 

0 Comments

Follow Me On Instagram