Terakreditasi Unggul, Kamad: MTsN 10 Mampu Wujudkan Madrasah Bermutu
Kandangan (MTsN 10 HSS) – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 10 Hulu Sungai Selatan (HSS) Drs. H. Saifuddin, M.M. mengatakan MTsN 10 HSS mampu wujudkan madrasah bermutu dimasa yang akan datang.
Saifuddin mengungkapkan, tahun 2022 MTsN 10 HSS mendapatkan predikat akreditasi unggul dengan perolehan nilai sebesar 91. “Alhamdulillah tahun ini kita Kembali meraih predikat unggul pada akreditasi tahun 2022, hal ini dibuktikan dengan terbitnya Sertifikat Perpanjangan Akreditasi MTsN 10 HSS yang diserahkan oleh pihak operator Education Management Information System (Emis) MTsN 10 HSS,” ucapnya.
Saifuddin menerangkan, karena tahun ini penilaian akreditasi hanya melalui aplikasi Emis, maka MTsN 10 HSS mengisi berbagai form pendukung yang diminta, tentunya sesuai dengan keadaan di MTsN 10 HSS.
“Kita berkoordinasi dengan berbagai pihak, utamanya Pembina di Kementerian Agama Kabupaten HSS, setiap arahan dan masukan kita aplikasikan, kemudian di input oleh operator Emis, sehingga hasilnya memuaskan,” ucapnya.
Saifuddin berharap, jika akreditasi tahun 2022 ini, bisa dipertahankan bahkan lebih baik lagi juga ditingkatkan, sehingga MTsN 10 HSS akan tetap bisa bersaing dengan madrasah atau sekolah lainnya.
“Dengan mewujudkan akreditasi yang baik dan unggul, maka tentu saja ini harus menjadi salah satu semangat kita sebagai warga madrasah untuk menjaga kualitas diri, kerja dan juga kualias madrasah kita secara keseluruhannya,” harapnya.
Sementara operator Emis Siti Maryam, S.Pd.I mengatakan, system penilaian di tahun 2022 memang berbeda dengan tahun – tahun sebelumnnya, dimana penilaian dilakukan secara online melalui aplikasi Emis Madrasah yang terintegrasi dengan aplikasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbudristek) yakni nstrumen Akreditasi Satuan Pendidikan (IASP) 2020.
“Aplikasi IASP-2020 dikembangkan dengan menitik beratkan penilaian pada empat komponen penilaian yaitu; mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manjemen sekolah, dimana penilaian tidak lagi berbasis adminstrasi (compliance), menuju penilaian berbasis kinerja (performance),” ucapnya.
Maryam menambahkan, jika Aplikasi IASP-2020 dikembangkan dengan menitik beratkan penilaian pada empat komponen penilaian yaitu; mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, dan manjemen sekolah.
“Penilaian secara otomatis dilakukan, dan jika sekolah atau madrasah tersebut bergeser atau berubah nilainya maka secara otomatis akan terlihat, sehingga madrasah harus mampu mempertahankan kinerjanya masing – masing,” ucapnya.
Penulis : AhmadFoto : Ahmad
Editor / Redaktur : yanti
0 Comments