SKU RAKIT MULAI DIISI

Negara-inmas (07/03) Setelah melaksanakan kegiatan pelantikan penggalang Ramu di MTsN Negara, nampak mulai berbenah para pembina MTsN Negara yang terdiri dari 2 Pembina Utama dan 4 Bina Bantu, sebagai persiapan untuk melaksanakan pengisian SKU Rakit. SKU sendiri adalah buku persyaratan untuk meraih Tanda Kecakapan Umum yang biasa disematkan kepada anggota yang telah memenuhi syarat untuk mendapatkannya, tolak ukur syarat tersebut ada di SKU (Syarat Kecakapan Umum), dimana materi – materi yang ada dalam Buku Kecil ini adalah standart kelulusan seorang anggota Pramuka untuk menuju jenjang lebih tinggi. 
MTsN Negara, sebagai salah satu gugus depan yang aktif, kini juga telah mulai memberlakukan pengisian SKU untuk anggotanya yang telah menjadi Ramu. disela – sela jam pelajaran atau jam istirahat, nampak para anggota pramuka berburu tanda tangan sesuai dengan materi yang ingin mereka uji. Memang, dalam pengujian SKU ini anggota pramukan tidak hanya berfokus pada para pembina, tapi juga kepada seluruh msyarakat sekolah, orang tua, dan unsur – unsur kemsyarakatan seperti Iman Mesjid, KUA, Kecamatan sampai ke Kelurahan. 
Batas waktu pengisian tidak pernah ditentukan, selama para anggota Pramuka yang ingin lulus dalam ujian ini masih aktif, mereka diberikan kebebasan dalam menentukan waktu, namun demikian, tetap saja mereka berlomba untuk mendapatkan syarat kelulusan Tanda Kecakapan Umum Rakit ini.
Menurut keputusan dari Kwartir Nasional dalam AD dan ADRT Pramuka Indonesia, jika seorang anggota telah selesai melaksanakan semua uji materi dalam SKU, maka mereka berhak untuk dilantik, dan para Pembina mempunyai kewajiban untuk melantik mereka. Ditemui disela – sela istirahat mengajar Gusriadi selaku Pembina Gugus Depan MTsN Negara mengakui adanya perlombaan antar anggota. “memang ada persaingan positif antar anggota pramuka MTsN Negara, tapi ini bukan masalah, persaingannya tetap dalam konteks positif,” ucapnya.

Uji Materi SKU ini akan terus berlangsung sampai nantinya, para anggota gugus depan akan menduduki tingkatan Terap atau tingkatan tertinggi dari penggalang, baru kemudian tingkatan Pramuka Garuda jika mereka mampu meraihnya.  “Saya optimis kak, selama masih bisa saya akan terus kejar prestasi ini, tidak ada kata tidak tapi yang ada hanya belum,” ucap dik Astina yang ditemui saat mengisi SKU bersama teman – temannya. (Bartman)

0 Comments

Follow Me On Instagram