PRAMUKA MTN MERIAHKAN HARI BADEN POWEL ”SURVIVAL COOK”


Baden Powel, siapa yang tidak kenal sosok mengagumkan ini, sang penemu sang pembawa perdamaian, bapak pandu sedunia, tepat tanggal 22 Pebruari adalah hari kelahiran beliau, atau biasa kita sebut hari jadi atau hari ulang tahun. Pramuka diseluruh dunia memperingati hari sang penemu ini, tentu saja tak ketinggalan, gugus depan MTsN Negara.
          Pramuka, praja muda karana, para pemuda dan pemudi dan gemar berkelana, setidaknya arti ini menunjukkan bahwa pramuka merupakan kumpulan anak – anak bangsa yang gemar berkelana, berkelana disini bisa diartikan berbagai macam, berkelana dengan membuat inovasi keterampilan, berkelana dengan budaya dan lain sebagainya, sudah tidak bisa dipungkiri lagi, bahwa pramuka itu mampu beradaptasi dengan apapaun, tidak hanya dibekali dengan ilmu kepramukaan yang memadai, pramuka juga dibekali dengan pendidikan agama, mental, keterampilan, budaya, sejarah dan lain – lain, hal ini sangat nampak dalam perwujudan Dasa Dharma dan Trisatya.
          Mengambil tema keterampilan dalam hal ini memasak, MTsN Negara melatar belakangi tema memasak tadi dengan tambahan survival, sehingga tema keseluruhan ”Survival Cook” memasak dengan bertahan, konsepnya sederhana, anggota gugus depan dibagi dalam beberapa kelompok, mereka dimintakan untuk memasak sebuah masakan sederhana dengan bahan utama pisang, yang unik mereka diberikan bekal hanya Rp. 9000 untuk membuat sebuah masakan yang mampu membuat bertahan dalam satu hari.
          ”lumayan susah kak, tapi kami akan berusaha” ucap Rifki ketua Dewan Galang MTN yang juga menjadi peserta dalam event kali ini, lain lagi dengan Icha, ketua Resus Mawar ( Regu Khusus ) yang optimistis dengan tim nya, ”kami yakin Insya Allah kami bisa” ucapnya.
          Acara dilaksanakan dilapangan MTsN Negara, pada awalnya cuaca di Negara baik – baik saja, panitia juga telah mempersiapkan tenda untuk tempat memasak tiap tim, akan tetapi cuaca tiba – tiba saja berubah, hujan mengguyur dan arena yang tadinya kering menjadi basah, tentu saja hal ini membuat arena yang berlantai dari tanah jadi becek.
          ”acara tetap dilangsungkan, ini sesuai tema survival cook, bisakah mereka memasak dengan arena basah seperti ini?” ucap kak Agus selaku penanggung jawab acara sambil sedikit tersenyum, tentu saja hal ini merupakan tantangan tambahan yang tak terduga bagi para peserta, mereka harus memutar otak dengan lebih keras kali ini, karena selain dengan dana yang minim, mereka tidak diperkenankan memakai kompor ataupun dapur (alat tradisional berbentuk tungku khas Kalimantan Selatan).
          Ketika acara dimulai kendala dan berbagai macam rencana yang menyimpang pun menjadi dilema bagi peserta, api yang tidak mau menyala, ataupun adonan yang salah takar, namun hal inilah yang menajdi hiburan tersendiri bagi mereka, waktu memasak selama 90 menit dan Alhamdulillah semua mampu melaksanakan tugas dengan baik.
          Penjurian dilakukan langsung oleh Kak Gusriadi sebagai Juri 1 dan Kak Istiqamah, S.Pd.I sebagai Juri ke 2, ”lumayan bagi anak penggalang mampu membuat masakan seperti ini, setidaknya TKK Purwa memasak bisa disematkan kepada mereka” ucap kak Isti sambil tertawa melihat nama masakan salah satu kelompok yang berjudul ”Gaguduh Banyalam Panahan Hidup” , gaguduh banyalam sendiri adalah kue tradisional Kalimantan Selatan dimana pisang direbus dengan tambahan santan dan bahan lainnya.
          Pemenang pun ditentukan, namun tidak semua seberuntung 7 regu yang berhasil meraih podium teratas, akan tetapi semua tetap semangat dan pulang dengan senang serta dibekali arahan oleh kak Gusriadi bahwa kita menghargai orang tua yang senantiasa memasak makanan bagi kita, karena mereka telah merasakan sendiri betapa melelahkannya pekerjaan rumah yang satu ini, sehingga tidak selayaknya kita mengeluh dengan masakan yang dibuat oleh orang tua kita.

          Akhir kata, semoga kalian menjadi Pramuka yang mampu membangun predikat Kementerian Agama didalam kepanduan. Amin. ( Kak Eza )

Suasana Landscape Saat lomba
Kontrol panitia
Peserta Putra tak mau kalah sama Putri
Gagampam Squad 
Kolak pisang is ready
Asap mulai mengepul
Kak Gusriadi sedang serius menjuri
 Exspresi Galau 1
 Galau 2
 Galau 3
Galau 4
Gagampam
Pisang Keju Bara Bere
Robak Pisang
Pizza Pisang alias Limping
Nah ini dia Gaguduh Banyalam Panahan Hidup









0 Comments

Follow Me On Instagram