Lebih Ingat Mana
LEBIH INGAT MANA ????
Assalmualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Assalmualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Hari ini kami mencoba menulis artikel tentang perbandingan pola ingat siswa antara Pembelajaran dengan Pemikiran dunia umum.
Umumnya pola fikir seorang remaja, dalam hal ini siswa terbentuk oleh pola fikir sekitar, disini kita membahas bukan hanya siswa dari kalangan SLTP dan SLTA saja, melainkan juga yang masih berada di tingka SD atau sekolah dasar, tak bisa kita pungkiri bahwa fenomena Anak Cepat Gede kini mulai merebak. Pada jaman sekarang ini. anak yang berstatus pelajar tingkat dasar pun, sudah tak bisa lagi kita sebut sebagai anak kecil. Ini lah yang menjadi dasar pemikiran kami untuk melakukan wawancara dengan beberapa subjek dari kalangan yang berbeda beda, berawal dari pertanyaan yang sangat sederhana, maka terungkaplah sisi pemikiran - pemikiran remaja kita pada saat ini.
Banyak dari remaja, khusus nya yang mulai beranjak, kini telah mengenal apa itu artinya pergaulan, namun belum bisa menelaah maksud dari pergaulan itu sendiri, pergaulan di kalangan mereka seringkali disebut sebagai pergaulan Kelompok, dimana setiap remaja, memiliki kelompok mereka masing - masing ( ah itu sih biasa, jaman dulu juga begitu ), nah masalahnya saat ini, ketika mereka mulai mengenal satu sama lain, maka mereka juga mulai menyukai hal yang sama, sang dominan atau leader dari perkumpulan tersebutlah yang memegang kendali, dan biasanya dari 10 kelompok yang ada hanya ada 1 atau kelompok yang mempunyai leader pemimpin didik, selebihnya hanya leader yang mempunyai ambisi agar perkumpulan mereka menjadi nomor 1.
Berdasar pada hal perkelompokan yang dibuat tadi, maka muncullah aktivitas dan gadget penunjang untuk mengangkat aktivitas mereka, dengan hal itu mereka mampu menembus dunia dengan sangat mudah, mereka mengetahui tentang lagu, artis maupun model show yang sedang trend, bahkan mereka lebih banyak mengetahui hal itu di bandingkan dengan pelajaran di sekolah, dasar hal tersebut dari jawaban mereka saat diberikan pertanyaan seperti ini " lagunya artis ini hafal ga?" " hafal dong " jawab mereka, kemudian mereka di persilahkan untuk menyanyikan lagu tersebut, dengan berebut mereka mulai menyanyikan bait demi baik lagu idola mereka tadi, kemudian mereka diberikan pertanyaan lagi " lagu Garuda Pancasila hafal ga?", mereka menjaab, " hmmmmmmm hafal hafal ", kemudian mereka diminta untuk menyanyikan bait demi bait, namun apa yang terlihat, mereka menyanyikannya dengan muka ragu, dan bait - bait dari lagu tersebut juga berantakan, siapa yang salah?.
Kejadian diatas merupakan salah satu contoh dari fenomena saat ini, lebih ingat mana?? artis atau rumus simetris, lebih pilih mana?? situs pertemanan atau pendidikan. Na, mulai sekarang mulailah kita coba untuk merubah hal tersebut, mulai dengan diri sendiri ( pendidik ) agar lebih bisa mengubah pilihan tadi, bagaimana pun caranya, anggaplah jika mereka ahli dalam bidang jejaring sosial, tidak ada salahnya kita menafaatkan hal tersebut, guru perlu improv dong, ga mesti harus ngajar dengan hanya duduk didepan kelas, ceramah, habis jam keluar, lalu pulang. guru itu mestinya mendidik bukan cuma mengajar. oke
Makasih.... sarannya ya......?
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh
Created by Admin MTsN Negara ( May, 31 2012 )
0 Comments